Tempat meluahkan perasaan, melukiskan apa yang tergambar di jiwa. Penulis adalah seorang amatur dalam penulisan dan berharap untuk memperkembangkan gaya penulisan yang lebih terkini dan berkesan di hati pembaca. Berikan komen yang jujur supaya penulis boleh memperbaiki kelemahan yang ada.

Laman Sari

Kisah Cinta Remaja


Dalam kelas intai dari kejauhan
Ingin mendekati terasa segan
Lalu ku tuliskan lokasi pertemuan
Nota diselit di buku matematik tambahan
"Selepas sekolah dekat taman"

Jarum menuju angka 1 terasa perlahan
Pergilah matahari teduhkan dengan awan
Agar perjumpaan tiada kepanasan
Untuk kisah perkenalan yang berkekalan

Masa di tunggu pun menjelang
Aku berbaju biru berjalur belang
Si dia yang dinanti akhirnya datang
Lega rasanya bukan kepalang

ku bacakan padanya sebuah
Wahai si manis indah rupawan
hasrat hati ingin mengatakan
sudikah dikau menjadi teman

Si dia tunduk tanpa bicara
Lalu mengambil batu mencoretkan kata
Wahai abang marilah bersama
Menyemai kasih, sehingga akhirnya

Oh terima kasih dinda
Semoga kita dapat bersama
Ikrar janji hidup seia
Janganlah ada benci dan dusta
Barulah kita bersatu selamanya

Nukilan :: Gopal Manikam

Bukan Maksudku..


Sewaktu aku melangkah kaki meninggalkanmu
Aku bukannya berniat membencimu
Aku juga bukan sengaja menyakitimu
Aku sekadar inginkan perhatianmu
Agar dikau kembali memujukku

Namun kau anggap aku bersungguh dengan kataku
"Siapalah perempuan yang telah merampasnya dariku"
Itulah mungkin difikiranmu
Akukah yang tersalah menilaimu
Atau engkau yang mengambil kesempatan di atas sikapku?
Aku keliru juga buntu..

Saat ini aku sangat merinduimu
Menunggu panggilan darimu
Mengharap maafku ini direstu
Menanti hadirmu saban waktu
Ketahuilah, aku mencintaimu tanpa jemu
Nukilan ::  Gopal Manikam

Detik dan Waktu Itu..


Jam 10.00 pagi
Aku terima SMS
"Sayang,hadiah itu tidaklah seberapa"
Semakin aku bingung, dan mengerling pada kotak itu
Cuba membayangkan mataku mampu menembusi dinding kotak itu
Tapi tiadalah aku berupaya

Jam 3.00 petang
Aku menerima panggilan telefon
Cuma dia melafazkan
"Sayang, berjanjilah untuk pertahankan cinta kita walau apa yang terjadi"
Panggilan dimatikan, aku kelu

Jam 9.00 malam
Aku membuka facebook
Ku terima mesej
"Sepertinya Adam dan Hawa, kita diciptakan saling melengkapi"
Aku membalas, "Dengan izin-Nya, jodoh pertemuan ajal maut di tangan Tuhan"
Aku terbaring
menanti jarum jam ke angka 11

Jam 11.00 malam
Telefonku mengejutkan dari lelapku,
Argh, sudah melewati jam 11.05 malam
Terus aku mencapai kotak itu
Dan membuka isi dengan berhati-hati
Terpana aku kerana di dalamnya
Ada senaskah surah Yaasin
dan sekeping nota
"andainya dinda pergi dulu, bacakanlah surah Yaasin ini"

Jam 11.10 malam
Aku mendail nombor telefon si dia
dan bertanya "Cinta di mana?"
"Dia baru menemui Yang Esa setengah jam yang lepas kerana sesak nafas"
Ku rasakan darah naik ke kepala
"Dari Dia engkau datang, dan kepada Dia engkau kembali"  


Nukilan :: Gopal Manikam.


Lara Yang Tak Terucap


 Mengapa harus terus begini
Kau yang dulu memujaku
Kau yang selalu merinduiku
Kau yang sentiasa menawan hatiku
Kini pergi tanpa bicara
Tiada khabar berita

Dimana tinggal janji-janjimu
Yang engkau pernah taburkan
Untuk bersamaku sehidup semati
Untuk membina mahligai indah
Kini terkubur layu
Diselaputi dedaunan kekeringan

Aku tiada berdaya untuk memaksa
sebentuk jiwa dalam tubuhku ini
Menahan kesedihan
Jua menyulam senyuman dalam lara

Oh Hujan,
Timpakan titis - titis yang indah
Agar dapat mencuci kedukaan
dan memendapkan sisa cinta ini
ke dasar lautan
Kerna di sana nanti
Lautan yang menyimpan seribu satu kisah cintaku
Akan tetap tenang membiru
Seolah - olah tiada tangis , tiada duka, tanpa bicara..

Nukilan : Gopal Manikam

Monolog Matahari, Bintang dan Bulan

 
Kata matahari, akulah yang menerangi kesiangan alam,
Kata bintang, akulah yang paling berkilau di kejauhan malam,
Kata bulan, aku menumpang sinarnya matahari menyuluhi kegelapan,
Kata bulan lagi, aku menyerupai sabit kerna terhalang oleh cakerawala,
Tambah bulan lagi, antara matahari, bintang dan bulan, akulah yang paling lemah,
Namun aku tahu satu perkara, yang tiada pada matahari dan bintang,
Aku amat tahu, sang pungguk sentiasa merindui hadirnya bulan di waktu malam

Nukilan :: Gopal Manikam
Next Post Home

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...